Apa yang biasa Anda gunakan untuk meningkatkan konsentrasi? Umumnya
orang mengonsumsi kopi, suplemen herbal seperti ginkgo biloba, meditasi,
atau tidur untuk membantu mereka meningkatkan konsentrasi. Namun kini
ada cara baru yang cukup unik dan relatif mudah. Kunyahlah permen karet!
Studi para ahli dari University of Cardiff menunjukkan, mengunyah permen karet dapat dijadikan alternatif untuk memperbaiki konsentrasi, terutama saat sedang mengerjakan tugas yang bersifat konstan dan dalam waktu lama.
"Penelitian sebelumnya sudah menunjukkan bahwa mengunyah permen karet memberikan keuntungan dalam kognitif seseorang. Dalam studi ini, kami memfokuskan pada tugas pendengaran yang melibatkan memori jangka pendek," ujar Kate Morgan, penulis studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Psychology ini.
Para peneliti membagi 38 orang peserta ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama diperbolehkan untuk mengunyah permen karet dan kelompok lainnya tidak. Selama setengah jam, dibacakan dengan keras angka 1 sampai 9. Para peserta diminta mencatat apabila ada kombinasi angka tertentu, seperti 5-8-1.
Para
peserta yang tidak mengunyah permen karet memulai tes lebih baik
daripada mereka yang tidak. Menariknya, para peneliti menemukan bahwa
selanjutnya, peserta yang mengunyah permen karet lah yang mengakhiri tes
dengan jawaban yang lebih akurat, serta respon yang lebih cepat.
"Menariknya, peserta yang tidak mengunyah permen karet meskipun lebih baik di awal tes, tetapi di akhir tes justru dikalahkan oleh peserta yang mengunyah permen karet," ujar Morgan dalam rilis berita.
"Hal ini
menunjukkan bahwa permen karet dapat membantu untuk fokus pada tugas
yang berlangsung dalam waktu yang lama," simpulnya.
Studi para ahli dari University of Cardiff menunjukkan, mengunyah permen karet dapat dijadikan alternatif untuk memperbaiki konsentrasi, terutama saat sedang mengerjakan tugas yang bersifat konstan dan dalam waktu lama.
"Penelitian sebelumnya sudah menunjukkan bahwa mengunyah permen karet memberikan keuntungan dalam kognitif seseorang. Dalam studi ini, kami memfokuskan pada tugas pendengaran yang melibatkan memori jangka pendek," ujar Kate Morgan, penulis studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Psychology ini.
Para peneliti membagi 38 orang peserta ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama diperbolehkan untuk mengunyah permen karet dan kelompok lainnya tidak. Selama setengah jam, dibacakan dengan keras angka 1 sampai 9. Para peserta diminta mencatat apabila ada kombinasi angka tertentu, seperti 5-8-1.
"Menariknya, peserta yang tidak mengunyah permen karet meskipun lebih baik di awal tes, tetapi di akhir tes justru dikalahkan oleh peserta yang mengunyah permen karet," ujar Morgan dalam rilis berita.
0 Comments
Bagaimana Pendapat Anda ?